Selasa, 20 April 2010

Sirkulasi Ruang

Sirkulasi Ruang
Macam Jenis Sirkulasi Penghubung Pada Ruang
Ada 3 macam sirkulasi penghubung ruang :
1.Melewati Ruang




· Integritas ruang tetap dipertahankan
· Konfigurasi Jalan luwes
· Untuk menghubungkan jalan utama dengan ruang dapat digunakan ruang perantara (transisi)

2.Menembus Ruang


· Sirkulasi dapat menembus sebuah ruang menerus sumbunya, miring atau sepanjang sisinya
· Dalam memotong sebuah ruang, sirkulsi membentuk wilayah-wilayah tertentu untuk aktifitas dan gerak dalam ruang tersebut


3.Berakhir dalam Ruang





· Lokasi ruang menentukan arah sirkulasi
· Hubungan ini digunakan untuk memasuki ruang secara fungsional atau ingin juga melambangkan ruang-ruang yang penting


Pola Sirkulasi

1.linear


pola dengan bentukan jalan lurus teratur sehingga membentuk pola deret ruang tertentu

2.Radial


Pola radial memiliki jalan berkembang dari atau menuju pusat


3.Spiral


Suatu jalan menerus yang berasal dari suatu titik pusat, berputar mengelilinginya dan semakin lama maka akan semakin jauh jaraknya dari titik pusatnya


4.Network



Pola network terdiri dari beberapa jalan yang menghubungkan titik-titik terpadu dalam ruang


5.Campuran



Suatu bangunan biasanya memiliki kombinasi dari pola-pola diatas. Untuk menghindari terbentuknya orientasi yang membingungkan, dibentuk aturan urutan utama dalam sirkulasi tersebut.



Sumber: Dharma, Agus. Seri Diktat Kuliah Teori Arsitektur 2. Gunadarma, Depok, 1998

Perubahan Bentuk

Perubahan Bentuk

Perubahan bentuk dalam arsitektur dibagi menjadi 3, yaitu :

1.Perubahan Dimensi
2.Substractive (perubahan akibat pengurangan)
3.Additive (perubahan akibat penambahan)

1.Perubahan Dimensi.

Perubahan bentuk dapat terjadi akibat perubahan dimensinya(Ukuran).Dengan ada perubahan ukuran maka sebuah bentukan dapat berubah menjadi besar, kecil, memanjang, memendek dan sebagainya.Perubahan dimensi ini bisa dilakukan dengan cara vertikal, horizontal maupun diagonal.

contoh perubahan dimensi arah vertikal :


2.Perubahan Subtraktive ( Pengurangan ).

Perubahan secara subtraktive yaitu perubahan bentuk dengan cara mengurangi bentuk itu sendiri melalui pemotongan, pencoakkan dan sebagainya.

contoh perubahan subtraktive secara pemotongan :


3.Perubahan Additive ( Penambahan ).

Perubahan Additive yaitu perubahan bentuk dengan cara penambahan bentuk itu sendiri melalui penempelan, pengelasan dan sebagainya.

contoh:

Penggabungan Antar Bentuk

PENGGABUNGAN BENTUK

Pengertian.

Penggabungan bentuk ialah “ penayatuan dua atau lebih jenis bentukdan bisa terjadi pada bentukkan yang sama ataupun bentuk yang berbeda”.Penggabungan bentuk ini dibagi 4 jenis :


1. Spatial Tension.

Spatial ( Hubungan ruang renggang ) dan Tension ( Tegangan ), yang berarti hubungan ruang renggang tetapi terlihat saling berkaitan tanpa kedua benda tersebut saling bersentuhan dan kedua bentuk secara relative berdekatan atau memiliki kesamaan visual.

Contoh :



1. Edge to edge contact

Edge to edge contact yang berarti pinggir ke pinggir bentuk saling bersinggungan atau saling bertemu ( antara kedua ujung bentuk bertemu ) dan dua buah bentuk satu sisi bersamaan dan dapat berporos pada sisi lainnya.

Contoh :



apartement yang antar sudutnya bersambungan/bersinggungan

sisi pinggir yang bersinggungan

1. Face to face contact.

Face to face contact yang berarti bidang datar kedua bentuk saling bertemu dan Dua buah bentuk dimana bidang – bidang datar pada bentuk – bentuk bisa juga terletak sejajar.

Contoh :

face to face contact arah vertikal

penggabungan melalui face to face arah vertikal dan horizontal

1. Interlocking Relationship

Mempersambungkan satu sama lain antara bentuk satu dengan bentuk lainnya dan kedua bentuk saling menerus kedalam masing – masing volume ruangnya ( melalui pencoakkan untuk menyambungkan bentuk – bentuk ).

Contoh :

Organisasi Ruang

1. Organisasi Terpusat
Semua ruangan terpusat, dan fungsinya menuju atau terarah pada satu ruangan yang berada di tengah.
2. Organisasi Linier
Beberapa ruangan berada pada satu sumbu garis, melengkung atau lurus, tetap berada pada garisnya.
3. Organisasi Radial
Semua ruangan melalui arahnya masing-m asing dari hasil pemisahan jalur dari ruang tengahnya.
4. Organisasi Cluster
Adanya beberapa ruang dikelompok-kelompokan pada ruang yang lain, tapi memiliki ketertkaitan satu sama lainnya.

5. Organisasi Grid
Ruang-ruangnya sudah diatur posisinya pada bidang atau grid tertentudan diterapkan secara tiga dimensi.