Selasa, 05 Januari 2010

Monumen Nasional



Monumen Nasional atau yang populer disingkat dengan Monas atau Tugu Monas adalah salah satu dari monumen peringatan yang didrikan untuk mengenanag perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah Belanda.

Monumen Nasional yang terletak di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, dibangun pada dekade 1961an.

Tugu peringatan Nasional dibangun di areal seluas 80 hektar. Tugu ini diersitekkin oleh Soedarsono dan Ferederich Silaban, dengan konsultan Ir.Rooseno, mulai dibangun Agustus 1959, dan diresmikan 17 Agustus 1961 oleh Presidan RI, Ir.Soekarno.Monas resmi dibuka untuk umum pada tanggal 12 Juli 1975.

Pembangunan Tugu Monas bertujuan mengenang dan melestarikan perjuangan bangsa Indonesia pada masa revolusi kemerdekaan 1945, agar terbangkitnya inspirasi dan semangat dan semangat patriotisme generasi saat ini dan mendatang.

Tugu Monas yang menjulang dan melambangkan lingga (alu atau anatan) yang penuh dimensi khas budaya Bangsa Indonesia. Semua pelataran cawan melambangkan yoni (lumbung). Alu dan lumbung merupakan alat rumah tangga yang terdapat hamper disetiap rumah penduduk pribumiIndonesia.Lapangan Monas mengalami lima kali pergantian nama yaitu Lapangan Gambir, Lapangan Ikada, Lapangan Merdeka, Lapangan Monas, dan Taman Monas.

Bentuk Tugu peringatan yang satu ini sangat unik. Sebuah batu Obeliks yang terbuat dari marmer yang berbentuk lingga yoni simbol kesuburan ini tingginya 132m.Di puncak Monomen Nasional terdapat cawan yang menopang berbentuk nyala obor perunggu yang beratnya mencapai 14,5 ton, berdiameter 6m, terdiri dari 77 bagian yang disatukan. dan dilapisi emas 35kg. Lidah api atau obor ini sebagai simbol perjuangan rakyat Indonesia yang ingin meraih kemerdekaan.

Pelataran puncak tugu berupa ‘’Api Nan Tak Kunjung Padam’’ yang berarti melambangkan Bangsa Indonesia agar dalam berjuang tidak pernah surut sepanjang masa. Tinggi pelataran cawan dari dasar 17m dan ruang museum sejarah 8m. Luas pelataran yang berbentuk bujur sangkar, berukuran 45×45m, merupakan pelestarian angka keramat Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar